Rabu, 17 September 2014

Takdir

Sejauh aku memandang ke langit
terlihat serpihan kenangan
yang tak berarti entah apa itu. jikalah itu engkau aku tahu bahwa saat ini aku sedang merindukanmu dengan sangat. jauh memandang. semakin jauh dan tak dapat di genggam lagi. hari demi hari telah terlewat dengan suka cita. hati semakin luruh dan lama kelamaan akan rapuh kemudian hancur hingga ia tak dapat hidup kembali. itulah cinta yang ku rasakan saat kini. pedih hal biasa yang harus dihadapi, kecewa setiap manusia pasti merasakan kecewa. hancur pasti manusia pernah melewati masa-masa itu. taukah engkau andai aku bisa mengucap 1 harapan dan akan terkabulkan oleh sebuah kekuatan yang maha dasyat aku akan meminta 1 tolong jangan bawa ruh ku ini ke dunia ini. biarkan aku menjadi bintang2 di langit daripada aku menjadi makhluk disini yang tak berarti dan tersakiti akan kejamnya takdir, dan tahukah engkau ? hati yang ku punya kuat sehingga diri ini masih tegak bertahan diatas hati yang sedang berdarah darah hingga bernanah tertatih saat berjalan jika kena terpaan angin ia akan jatuh hancur dan kemudian mati hilang tak berbekas.