Rabu, 17 September 2014

Takdir

Sejauh aku memandang ke langit
terlihat serpihan kenangan
yang tak berarti entah apa itu. jikalah itu engkau aku tahu bahwa saat ini aku sedang merindukanmu dengan sangat. jauh memandang. semakin jauh dan tak dapat di genggam lagi. hari demi hari telah terlewat dengan suka cita. hati semakin luruh dan lama kelamaan akan rapuh kemudian hancur hingga ia tak dapat hidup kembali. itulah cinta yang ku rasakan saat kini. pedih hal biasa yang harus dihadapi, kecewa setiap manusia pasti merasakan kecewa. hancur pasti manusia pernah melewati masa-masa itu. taukah engkau andai aku bisa mengucap 1 harapan dan akan terkabulkan oleh sebuah kekuatan yang maha dasyat aku akan meminta 1 tolong jangan bawa ruh ku ini ke dunia ini. biarkan aku menjadi bintang2 di langit daripada aku menjadi makhluk disini yang tak berarti dan tersakiti akan kejamnya takdir, dan tahukah engkau ? hati yang ku punya kuat sehingga diri ini masih tegak bertahan diatas hati yang sedang berdarah darah hingga bernanah tertatih saat berjalan jika kena terpaan angin ia akan jatuh hancur dan kemudian mati hilang tak berbekas.

Minggu, 31 Agustus 2014

Rindu Yang Tak Pernah Usai

rindu ini tak pernah usai kurasakan. rasa perih, pedih, hancur sampai saat ini masih terasa. dimana kau kini? aku rindu padamu saat ini. aku tak tahu sampai kapan rindu ini menghampiri hati yang sedang pilu ini. aku hanya ingin melupakan. namun, semakin lama semakin menyiksa tanpa henti. separuh hati ini telah ikut bersama jiwamu. sekarang , bagaimana aku bisa bertahan kalau saja separuh hati ku telah pergi? aku sulit bertahan dari terpaan rindu ini, bertahan dengan separuh hati ? orang saja sulit bertahan dengan satu kaki dan suatu saat nanti ia akan sering terjatuh tanpa adanya bantuan setangkai tongkat. sedangkan aku, aku disini mencoba bertahan dengan separuh hati ini yang sewaktu waktu jika terkena terpaan ia akan terjatuh dan hancur. harus bagaimana kah diriku sekarang ? kau yang membuat ku jatuh cinta dan kau juga lah yang membuat aku terluka dan hancur. sekarang aku harus bagaimana?

Minggu, 17 Agustus 2014

Menunggu Takdir Untuk Bertemu

taukah engkau wahai pujaan hatiku, saat ini entah apa yang membuat aku sangat rindu kepadamu, namun aku tak bisa, aku sudah lelah dengan semua permainan mu. dulu kita sering bertatap muka, saling sapa, saling memberi senyuman. aku rindu saat saat itu. aku sangat rindu. sekarang aku hanya mau bertemu dengan mu lewat takdir yang telah allah gariskan untuk kita. namun aku ragu dengan keyakinan diri ku sendiri ini. entah apa yang membuat ku ragu. aku hanya berharap semoga kita dapat bertemu kembali. mungkin bukan hari ini, namun esok,lusa,minggu depan, bulan depan, tahun depan , bahkan mungkin 10 tahun kedepan. aku tak tahu. yang jelas saat ini aku menunggu takdir ku untuk bertemu dengan mu :)